Setelah hampir sebulan diblokir di Amerika Serikat (AS), aplikasi video pendek TikTok akhirnya dipulihkan oleh Google dan Apple di toko aplikasi mereka. Pemulihan ini dilakukan setelah Jaksa Agung AS, Pam Bondi, mengirim surat kepada kedua raksasa teknologi tersebut untuk memastikan mereka tidak akan didenda karena menyediakan TikTok di App Store dan Play Store. Menurut laporan Bloomberg, TikTok sudah dapat diunduh kembali mulai Kamis (13/2) malam waktu setempat.
TikTok Kembali Hadir di App Store dan Play Store Setelah Sempat Diblokir di AS

Blokir terhadap TikTok dimulai pada Januari 2025, menyusul aturan larangan operasional TikTok di AS yang disahkan pada 2024. Aturan ini memaksa aplikasi tersebut berhenti beroperasi sementara untuk mematuhi regulasi yang berlaku.
Meskipun Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif pada 20 Januari 2025 yang menginstruksikan Departemen Kehakiman untuk menunda pelaksanaan larangan tersebut selama 75 hari, Google dan Apple tidak segera memulihkan TikTok karena risiko denda miliaran dolar AS.
Hingga saat ini, baik Google, Apple, TikTok, maupun Departemen Kehakiman AS belum memberikan komentar resmi terkait isu ini.
Larangan TikTok di AS dilatarbelakangi oleh kekhawatiran pemerintah terhadap kepemilikan aplikasi tersebut oleh perusahaan China, ByteDance. Pemerintah AS mencurigai TikTok dapat digunakan untuk memata-matai warga AS, mengingat undang-undang China mewajibkan perusahaan untuk berbagi data dengan pemerintah jika diminta.
Presiden Trump, yang awalnya mendukung pelarangan TikTok selama masa jabatan pertamanya, tampaknya telah mengubah sikapnya. Ia kini menyatakan dukungan untuk mengizinkan TikTok tetap beroperasi di AS. Namun, Trump juga menetapkan batas waktu hingga awal April 2025 untuk menegosiasikan kesepakatan yang dapat mengatasi masalah keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok saat ini. Jika kesepakatan tidak tercapai, aplikasi tersebut berpotensi ditutup kembali.
Selain itu, Trump telah menugaskan Wakil Presiden JD Vance untuk mengawasi negosiasi potensial penjualan bisnis TikTok di AS. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa operasional TikTok di AS dapat berjalan tanpa menimbulkan risiko keamanan nasional.
Kembalinya TikTok ke toko aplikasi menjadi kabar baik bagi jutaan pengguna setianya di AS. Namun, masa depan aplikasi ini masih bergantung pada hasil negosiasi yang sedang berlangsung antara pemerintah AS dan pihak terkait. (***)
Sumber: https://amtechmodels.com/