Yogyakarta, 15 April 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkuat komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan menghadirkan meja khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Meja setinggi betis orang dewasa ini dirancang ergonomis untuk memudahkan mahasiswa tuna daksa menulis atau mengisi lembar jawaban ujian menggunakan kaki. Inovasi ini menjadi bukti nyata upaya kampus dalam menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan berkeadilan.
UGM Hadirkan Meja Khusus untuk Mahasiswa Difabel, Wujudkan Pendidikan Inklusif

Lahir dari Kebutuhan Riil
Dikutip dari laman resmi UGM, Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Daryono, menjelaskan bahwa fasilitas ini lahir dari kebutuhan riil di lapangan.
“Meja ini dirancang agar aktivitas belajar dapat dilakukan dengan nyaman dan mudah dipindahkan,” ujarnya, Senin (14/4).
Desain meja dan kursi yang disesuaikan dengan kebutuhan difabel tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga memberikan rasa dihargai dan diakui dalam proses pendidikan.
Menurut Budi, inisiatif ini bukan solusi instan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif. Sejak 2022, Fakultas Biologi UGM aktif memfasilitasi mahasiswa difabel dalam kegiatan akademik, termasuk kuliah, praktikum, dan evaluasi.
Dukungan Holistik bagi Mahasiswa Difabel
Selain fasilitas fisik, fakultas ini juga menyediakan layanan pendampingan menyeluruh, seperti konseling sebaya, dosen konseling, dan psikolog. Dukungan ini bertujuan memberikan bantuan emosional dan akademik, sekaligus menguatkan semangat gotong royong di lingkungan kampus.
Putri Diah Syafitri, anggota Unit Komunitas Mahasiswa Difabel UGM, mengapresiasi langkah ini.
“Inovasi meja ramah difabel sangat membantu teman-teman disabilitas. Semoga bisa diterapkan di fakultas lain,” harapnya.
Inspirasi bagi Institusi Pendidikan Lain
Prof. Budi berharap inisiatif UGM dapat mendorong institusi pendidikan lain untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif.
“Pendidikan tinggi harus menjadi ruang di mana semua mahasiswa, apa pun latar belakangnya, bisa tumbuh setara,” tegasnya.
Kehadiran meja khusus ini tidak hanya sekadar fasilitas, tetapi juga simbol kepedulian dan inovasi dalam mewujudkan pendidikan yang benar-benar untuk semua. (***)