Setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu, Bank Emas kini mulai menunjukkan geliatnya. Dua perusahaan besar, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pegadaian, menjadi motor penggerak inisiatif ini. Dengan adanya regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 17/2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion, kegiatan menabung emas kini semakin terjamin dan diawasi secara ketat.
Dari Tabungan Hingga Biaya Haji: Bank Emas Jadi Solusi Investasi Masa Depan

“Kami optimistis bahwa ini bisa menjadi bisnis yang bisa kita kembangkan. Animo masyarakat sangat tinggi terhadap bank emas ini,” ujar Anton Sukarna, Direktur Sales and Distribution BSI, di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Rabu (5/3).
Investasi Bernilai Tinggi Secara Ekonomis dan Kultural
Anton menekankan bahwa emas tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang kuat, tetapi juga memiliki akar kultural dan historis yang dalam di Indonesia.
“Fungsi emas itu untuk investasi punya nilai yang intrinsik terhadap dirinya atau natural hedging. Emas itu punya lompatan harga yang luar biasa, dari Januari 2024 sampai Januari 2025 hampir 50 persen, menyentuh Rp 1,5 jutaan,” jelasnya.
Untuk mendukung ekosistem emas secara keseluruhan, BSI memperkenalkan ATM Emas pertama di Indonesia. Dalam acara Buka Bersama Wartawan (5/3), Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, secara langsung mencoba transaksi melalui ATM Emas tersebut. Anton Sukarna menyatakan bahwa 50 unit ATM Emas akan segera ditempatkan di seluruh Indonesia, meskipun saat ini masih menunggu persetujuan resmi dari OJK.
Proyeksi dan Tantangan Bank Emas
BSI menargetkan untuk mendapatkan izin layanan kegiatan usaha simpanan dan pembiayaan emas pada tahun ini.
“Kita usahakan mungkin di tahun ini ya kita akan masuk ke dua produk itu,” kata Anton.
Namun, tantangan utama terletak pada kesiapan sistem internal, mulai dari risk assessment hingga operasional model.
“Karena kembali kalau kita bicara produk, bukan tidak hanya sekadar kita membuat aturan misalnya produk, tapi juga di belakangnya ada banyak hal yang harus kita persiapkan,” lanjut Anton.
Selain itu, izin juga bergantung pada asesmen dari OJK.
“Tapi itu nanti kembali tergantung juga dari assessment dari otoritas. Jadi kita tidak bisa kalau produk itu ya, tidak tahu-tahu kita bikin produk gitu,” jelasnya.
Solusi Biaya Haji dengan Investasi Emas
Anton juga mengusulkan agar masyarakat mempertimbangkan investasi emas sebagai solusi untuk biaya haji.
“Berat emas yang diperlukan akan semakin kecil seiring dengan proyeksi kenaikan harga ini. Sehingga, kalau masyarakat yang punya uang lebih dan tidak dipakai, bisa mempertimbangkan menabung emas untuk biaya haji,” jelasnya.
Pertumbuhan Signifikan di PT Pegadaian
Di sisi lain, PT Pegadaian juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam penjualan emas digital melalui layanan Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Gadai Emas. Hingga awal Maret 2025, penjualan emas digital meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total saldo Tabungan Emas Pegadaian juga mengalami kenaikan hampir 10 persen dibandingkan Desember tahun lalu.
“Tabungan Emas salah satu produk Pegadaian. Produk itu berkontribusi atas pendapatan secara gross sebesar 17,8 persen, produk ini terus berkembang dan memberikan kemudahan investasi emas bagi masyarakat,” ujar Elvi Rofiqotul Hidayah, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Pengamat Investasi sekaligus Perencana Keuangan, Andy Nugroho, memprediksi harga emas akan terus naik.
“Namanya investasi emas itu yang harganya akan terus naik, sampai naik, seperti itu,” ucap Andy. Namun, tantangan ke depan berkaitan dengan situasi global, geopolitik, dan geoekonomi.
Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, meminta BSI dan Pegadaian memperketat pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen.
“Jadi masyarakat yang mau tabung emas di Pegadaian atau BSI misalnya, harus ada jaminan kasus pemalsuan emas tidak terjadi lagi,” terang Bhima.
Bank Emas diharapkan dapat mengelola dana simpanan secara profesional dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dengan dukungan regulasi yang kuat dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Bank Emas berpotensi menjadi solusi investasi yang aman dan menguntungkan di masa depan. (***)